Kegiatan

Data Collectin di Provinsi Xiengkhouang
2025-07-20     Gender dan Keadilan Ekologi
Peneliti Berkolaborasi dengan Desa Khab untuk Keadilan Gender dan Ekologi dalam Tata Kelola Hutan

Provinsi Xiengkhouang, Laos – 4-10 Juni 2025. Sebuah tim peneliti baru-baru ini melakukan inisiatif pengumpulan data penting di Desa Khab, Distrik Khoun, Provinsi Xiengkhouang, sebagai bagian dari studi "Memusatkan Keadilan Gender dan Ekologi dalam Tata Kelola Lanskap Hutan di Asia Tenggara" (studi kasus Laos). Proyek yang dipimpin oleh Dr. Sypha Chanthavong, Bapak Somsack Silithip, dan Bapak Saykhene Phethanta ini melibatkan masyarakat setempat untuk mengeksplorasi tantangan dan solusi terkait pengelolaan hutan, peran gender, dan mata pencaharian berkelanjutan.
Suara Masyarakat: Tantangan dan Kekhawatiran
Pertemuan yang dipimpin oleh Bapak Khamla Sayavong dari Komite Partai Distrik Khoun menghadirkan kepala desa, perwakilan, dan warga Desa Khab. Beberapa kekhawatiran utama yang disampaikan oleh Bapak Thongdao, Sekretaris Partai Desa, meliputi:
  • Tekanan Mata Pencaharian: Kelompok etnis Eudou dan lainnya menghadapi keterbelakangan dan ketergantungan pada sistem tebang-dan-bakar, terutama untuk budidaya jagung yang menyumbang 90% dari penggundulan hutan.
  • Dampak Lingkungan: Pembakaran hutan yang tidak terkendali dan konflik atas wilayah lindung, seperti zona ikan Wang Sa-nguan, mengancam keanekaragaman hayati. Desa telah memberlakukan denda (1.000.000 LAK) untuk penangkapan ikan ilegal, dengan 50% diberikan kepada pelapor.
  • Dinamika Antar-Etnis: Desa Khab terdiri dari empat kelompok etnis (Eudou, Khmu, Hmong, Lao Loum) dengan total 395 penduduk. Meskipun terdapat konflik, ada komitmen bersama untuk pembangunan komunitas.
Solusi Berkelanjutan yang Diusulkan
Warga dan pejabat setempat menguraikan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini:
  1. Perlindungan Hutan: Membuat peraturan desa yang jelas dan kolaborasi antar-distrik (Khoun-Nonghet) untuk mencegah penebangan liar dan kebakaran hutan.
  2. Mata Pencaharian Alternatif: Mendorong pekerjaan stabil (misalnya, budidaya cabai, produk hutan non-kayu) untuk mengurangi ketergantungan pada perambahan hutan.
  3. Inklusi Gender: Memperkuat peran Serikat Perempuan Distrik dalam menyebarkan hak dan tanggung jawab di tingkat lokal.
  4. Solidaritas Komunitas: Memastikan kelangsungan kepemimpinan selama transisi kepala desa dan menumbuhkan tanggung jawab kolektif untuk konservasi.
Komitmen Tingkat Kabupaten
Pemerintah Kabupaten Khoun berjanji untuk:
  • Meningkatkan kapasitas kepemimpinan desa dalam perlindungan hutan.
  • Menerapkan strategi pembuatan sekat bakar untuk mengendalikan kebakaran hutan.
  • Mendukung program pembangunan sosial-ekonomi untuk mengurangi tekanan pada hutan.

Kegiatan
Agenda
18
Jul '24
Sub-tim Jawa Timur: Workshop P...
09.00 - 13.00 wib
Meeting room Work n' Play Coffee and eatery - Madiun
17
Jun '24
Sub-tim Laos: Analisa Data ...
08:00 - 12:00
Meeting room Campus
10
Jun '24
Sub-tim Jawa Timur: Analisa Da...
09.00 - 13.00 wib
Meeting Room Joglo Manies Resto - Ponorogo
09
Jun '24
Sub-tim Laos: Pengumpulan data...
08:00 - 16:00
Khammouan Province
Kontak Kami

Gedung Perhutani Forest Institute (PeFI) Sayap Selatan Lantai 2
Jl. Rimba Mulya No.11, Kartoharjo, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63117

Didukung Oleh