Kegiatan

Kick Off Penelitian Tata Kelola Bentang Alam Hutan
2023-08-10     Gender dan Keadilan Ekologi
Menuju Keadilan Gender dan Ekologi pada Tata Kelola Bentang Alam Hutan Asia Tenggara: Pelajaran dari Indonesia dan Laos
 
Kamis, 27 April 2023
LeSEHan News Network, Madiun. Kegiatan penelitian kerjasama Recoftc dengan Lembaga Studi Ekosistem Hutan (LeSEHan) pada tahun 2023 diawali dengan kegiatan workshop metodologi yang di selenggarakan di hotel Yan’s Kuta-Bali. Penelitian yang mengangkat tema Menuju Keadilan Gender dan Ekologi pada Tata Kelola Bentang Alam Hutan Asia Tenggara: Pelajaran dari Indonesia dan Laos melibatkan peneliti lintas negara, yaitu Indonesia dan Laos. Secara resmi kick off atau dimulainya kegiatan penelitian berdasarkan kontraktual kerjasama antara Recoftc selaku Lembaga donor dengan LeSEHan selaku host kegiatan pada tanggal 27 April 2023. Projek penelitian ini akan berlangsung selama 4 tahun dan berakhir pada 30 Juli 2027.
Penelitian ini dipimpin oleh Principal Investigator (PI) Prof. Dr. Rahmanta Setiahadi, MP dari Universitas Merdeka Madiun yang dibantu oleh tiga orang Co-PI dan beberapa peneliti berdasarkan wilayah atau lokasi penelitiannya dan menjadi sub-tim dari LeSEHan. Yang pertama adalah sub-tim Jawa Timur yang mengambil lokasi penelitian di Kawasan Ekonomi Esensial (KEE) di Teluk Pang-Pang Kabupaten Banyuwangi dan di KEE Taman Konservasi Penyu “Kili-Kili” di Kabupaten Trenggalek. Sub-tim Jawa Timur dipimpin oleh Dr. Titiek Kartika Hendrastiti, MA dari SDGs Center Universitas Bengkulu dibantu oleh peneliti dari IAIN Ponorogo Dian Pratiwi, SE, MM. Sub-tim yang kedua adalah Sub-Tim Maluku yang dipimpin oleh Co-PI Dr. Marthina Tjoa, S.Hut, MP dari Universitas Pattimura Maluku. Anggota tim peneliti dari sub-tim Maluku adalah Messalina Lovenia Salampessy, MS dan Hendrik S.E. S Appono, MS dengan mengambil lokasi penelitian di Pulau Buano Provinsi Maluku. Yang ketiga adalah Sub-tim Laos yang dipimpin oleh Co-PI Dr. Sypha Chanthavong yang dalam aktifitasnya dibantu oleh dua orang peneliti yaitu Dr. Somsack Silithip dan Dr. Latdavanh Donkeodavong dengan mengambil lokasi hutan di Laos.
Dari bentang alam hutan yang menjadi lokasi penelitian ini, memang cukup representative mewakili kondisi yang ada di Asia Tenggara. Sub tim Jawa Timur berada di dua lokasi mangrove dengan karakteristik yang berbeda. Mangrove di teluk Pang-Pang kabupaten Banyuwangi dengan vegatasinya yang cukup lebat dan mangrove di taman Kili-Kili kabupaten Trenggalek yang menjadi habitat berkembangbiak penyu. Sub-tim Maluku berada di lokasi pulau Boano. Sebuah pulau yang cukup eksotis dengan keanekaragaman hayatinya. Sub-tim Laos, seperti yang kita pahami Laos merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki garis pantai oleh karena hutan alam di Laos dan interaksi sosialnya sangat menarik untuk diangkat dalam penelitian ini. (HIS)

Kegiatan
Agenda
01
Ags '23
Analisis Data dan Laporan Nara...
-
-
27
Jul '23
Lokakarya atau Diskusi Meja B...
10.00 - 13.00 wib
Balai Pertemuan Taman Kili-Kili
24
Jul '23
Lokakarya atau Workshop dengan...
10.00 - 13.00 wib
Balai Desa Kedungasri Kec. Tegaldlimo Kab. Banyuwangi
03
Jul '23
Diskusi Kelompok Terarah denga...
10.00 - 13.00
Desa Kedungasri Kec. Tegaldlimo Kab. Banyuwangi
Kontak Kami

Gedung Perhutani Forest Institute (PeFI) Sayap Selatan Lantai 2
Jl. Rimba Mulya No.11, Kartoharjo, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63117

Didukung Oleh