Kegiatan

SAMBUTAN DIREKTUR DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HUTAN DITJEND PHPL, KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PADA WORKSHOP FINAL MONITORING DAMPAK IMPLEMENTASI SVLK (DR. RUFI’IE, M.SC)
2021-01-17     Studi, Kajian, Diskusi dan Penelitian
Yang terhormat Ibu Jossil Murray dari FAO EU FLEGT Programme Bapak/Ibu konsultan Lembaga Studi Ekosistem Hutan Bapak/Ibu saudara saudari peserta workshop baik yang mengikusi secara online maupun yang dilokasi. Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua dan tentunya semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat. Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah mengizinkan kita berkumpul pada acara pagi ini dengan acara final workshop monitoring dampak implementasi SVLK wilayah dampak pembangunan ekonomi dan sumber penghidupan bagi kelompok rentan dan marginal di Jawa. Walaupun acara ini kita tidak dapat berkumpul di satu tempat Insya Alloh tidak akan mengurangi semangat kita untuk mengikuti workshop pagi ini. Monitoring dampak implementasi sIstem verifikasi legalitas kayu ke Indonesia merupakan mandat dari pasal 12 pada perjanjian kemitraan sukarela antara Indonesia dengan Uni Eropa dalam penegakan hukum di bidang kehutanan, tata Kelola dan perdagangan kayu ke Uni Eropa atau kita kenal dengan FLEGT FPA Forest Law Government and Foluentere Agreement. Studi monitoring dampak SVLK terlaksana atas Kerjasama Kementrian LHK dengan FAO di Programme FLEGT menunjuk LeSEHan sebagai konsultan pelaksana. Dalam SVLK terdapat 5 wilayah dampak implementasi yang dapat menyebabkan potensi perubahan baik kea arah yang positif maupun negative, Yaitu yang pertama efektifitas kelembagaan dan tata Kelola, kedua pemberantasan illegal loging, ketiga kondisi hutan, keempat pembangunan perekonomian, dan kelima keberlanjutan penghidupan dan mata pencaharian masyarakat. Studi LeSEHan difokuskan kepada implementasi wilayah dampak SVLK yang keempat pembangunan perekonomian dan wilayah dampak nomor lima keberlanjutan penghidupan dan mata pencaharian masyarakat dengan pertimbangan bahwa kedua wilayah tersebut perlu didalami karena studi sebelumnya belum dapat diperoleh potret secara mendalam. Sejalan dengan studi ini sebenarnya PT Hafield juga telah menyelesaikan studi dampak implementasi SVLK dengan lima areal dampak apakah ada penebangan tingkat penebangan illegal loging dan perdagangan terkait, apakah ada perubahan luas struktur hutan dan kualitasnya kemudian ketiga apakah ada perubahan dalam stabilitas bisnis dalam perubahan untuk perusahaan kecil dan menengah dan peluang pasar untuk bisnis baru, dan yang keempat apakah ada perubahan dalan konflik social antara masyarakat dan perusahaan, dan kelima apakah ada perubahan dalam mata pencaharian masyarakat dan hasilnya telah disampaikan pada final workshop kemarin 14 Desember 2020. Diharapkan dengan terselesaikannya kedua studi tersebut dapat memberikan masukan perbaikan dalam implementasi SVLK di Indonesia tentunya kami harapkan kedua studi ini sehingga mempekuat monitoring dampak implementasi SVLK, saya yakin tidak gampang mendapatkan data dan informasi terkait monitoring dampak ini. Saya kira pak Rahmanta sudah mengalami dan memahami bagaimana sulitnya monitoring dampak yang pertama mengumpulkan data awal baselinenya, bagaimana sebetulya desain tersebut harus dimodifikasi karena ada beberapa hal yang sulit untuk diambil datanya dan dilaksanakannya juga cukup menyulitkan. Dengan studi tersebut kita dapat hasil lebih baik pada impact monitoring. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada FAO Suport project yang telah mendanai studi ini. Tak lupa terimakasih pula kami sampaikan kepada TIM LeSEHan sehingga project dapat terselesaikan dengan baik. Kami berharap peran aktif para pihak sehingga workshop ini berjalan sesuai yang diharapkan dan mendapatkan masukan untuk studi ini. Dan saya mengucap bismillahirohmanirohim acara workshop final ini kami buka. Terimakasih Wasalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Kegiatan
Agenda
18
Jul '24
Sub-tim Jawa Timur: Workshop P...
09.00 - 13.00 wib
Meeting room Work n' Play Coffee and eatery - Madiun
17
Jun '24
Sub-tim Laos: Analisa Data ...
08:00 - 12:00
Meeting room Campus
10
Jun '24
Sub-tim Jawa Timur: Analisa Da...
09.00 - 13.00 wib
Meeting Room Joglo Manies Resto - Ponorogo
09
Jun '24
Sub-tim Laos: Pengumpulan data...
08:00 - 16:00
Khammouan Province
Kontak Kami

Gedung Perhutani Forest Institute (PeFI) Sayap Selatan Lantai 2
Jl. Rimba Mulya No.11, Kartoharjo, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63117

Didukung Oleh